Selasa, 09 Desember 2014

INPARA 2 MAMPU TINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI

OLEH : IDA AYU PUTU MAHAINDRI
PPL  WILBIN TUKADMUNGGA KEC.BULELENG
ALAMAT: JLN KI BARAK PANJI GANG PALMA I DESA BAKTISERAGA
NO HP : 085 737 463 447
Varietas Inpara 2 (Inbrida padi rawa)  adalah varietas yang sengaja dilepas  oleh Pemerintah untuk dikembangkan pada lahan  rawa , lahan sejenis ini di Bali Utara banyak ada yang oleh petani Bali dikenal dengan sebutan  lahan Buug /berdrainase buruk. Adapun ciri-ciri spesifik lahan buug tersebut adalah Ph Tanah (part Hidrogen) rendah ± 4,1 – 4,4 , Lapisan olah tanahnya dalam ≥35 cm, Tekstur tanahnya terlalu berlumpur/halus sehingga tidak ada rongga oksigen  dalam tanah, Sepanjang tahun lahan berair dimana air dalam petakan sawah sama tinggi dengan permukaan air pada parit pembuangan sehingga petani susah melakukan pengeringan pada petakan sawahnya, Bila kaki dihentakkan tanah tersebut bergetar/ bergoyang .
Sebelum mengenal Varietas Inpara 2 biasanya lahan tersebut ditanami  dengan Varietas Ciherang, Ir.64, serta Inpari (inbrida padi irigasi), namun produksinya sangat rendah bahkan ada juga yang gagal panen. Namun Varietas  inpara 2 yang mereka tanam di lahan buug tersebut mampu meningkatkan produktivitas padi. Sesuai hasil ubinan yang diambil saat panen Varietas Inpara 2 mampu meningkatkan produksi diatas 20,5% Adapun hasil ubinan Inpara 2 dengan perlakuan pemberian dolomit 10 kg/are (1 ton /Ha) adalah 3,3 kg dengan produktivitas 5,28 ton/ha  pada pembanding diperoleh ubinan 2,35 kg dengan produktivitas 3,76 ton/ha Sementara Varietas  Inpara 2 dengan perlakuan pemberian dolomit 30kg/ha (3ton/Ha) diperoleh hasil ubinan 3,925 kg denganproduktivitas 6,28 ton /ha. Sementara petak pembanding diperoleh data hasil ubinan 3,12 kg dengan produktivitas 4,992 ton/ sehingga terjadi peningkatan produksi 1.288 kg/Ha (20,5%). Varietas  Inpara 2 sangat cocok dikembangkan pada lahan buug agar mampu sukseskan Program P2BN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar