Dinas Pertanian dan
Kehawanan Kabupaten Ketapang mulai mengembangkan sawah modern. Bertempat di
Komplek Demarea Desa Sungai Awan telah diperagakan mesin
panen pada penggolahan sawah
modern. Percontohan ini untuk mendukung luasnya lahan pertanian di kab Ketapang
sementara tenaga kerja terbatas. Karena
itu sawah modern dengan alat
mekanisasi pertanian menjadi salah satu pilihan . Sebagai conoth Untuk menenam satu hektar sawah
hanya memerlukan waktu tiga jam untuk menanam padi. Keadaan ini sungguh
nyata terjadi jika menggunakan mesin tanam padi. Demikian pula waktu panen,
dengan mesin panen, beberapa jam saja
, beberapa menit panen, gabah sudah masuk ke karung langsung disawah.
Dengan cara tanam tersebut tentu dapat menghemat tenaga kerja, waktu
serta yang menggiurkan adalah hasil panen lebih memuaskan. Per hektar mampu
menghasilkan 12 ton gabah. Kepala Bidaang Tanaman pagnan pada Dinas Pertanian
dan Kehawanan Kabupaten Ketapang Ir.
Ahmad Kumaidi Menjelaskan, di sector pertanian tanaman pangan terutama padi waktu pengolahan tanah, tanam dan panen
sangat memerlukan tenaga kerja yang banyak. Apalagi bila tanam dan panen padi
biasanya bersamaan dengan sawah petani lainnya,, saat inilah kita memerlukan
mekanisasi pertanian yang dapat menghemat tenaga kerja. Dengan mekanisasi
pertanian tak hanya tenaga dan waktu yang di hewat, tetapi juga menjanjikan
efisiensi dan keuntungan usahatani yang lumayan. Karena itu mekanisasi menjadi
alternatip penting untuk menggarap sawah yang luas di tanah kayong ini. Mekanisasi bisa jadi penmgusaha memiliki alat ini dapat
menjadi peluang bagus bagi para pemodal
terutama untuk membantu para
petani dan membantu program pemerintah menuju swasembada beras. Jika sekarang
petani sulit mendapatkan tenaga-tenaga yang mau bekerja di sawah, maka dengan
mesin olah tanam ini semuanya dapat diatasi. Dengan menyewakan pada petani
tentu menjadi peluang usaha bagi para petani besar yang lahannya luas, dan
tentu saja dengan sekaligus menyiapkan operatornya. Permasalahannya tinggal menghitung
berapa harga mesin ini dan kira-kira sampai kapan dapat kembali modal.
Perlu analisis usaha yang lebih detail lagi dalam memutuskannya
Rabu, 25 Februari 2015
Minggu, 08 Februari 2015
P4S Sungai Pelang Coba Haston
P4S sungai Pelang pada musim tanam gadu 2015 ini mulai menyemai bibit padi untuk coba metode Haston. Areal yang ditanam seluas 3 ha dengan varitas padi micongga . Pembina P4s Angin mamiri sungai pelang Hadi Kusuma mangatakan, kita akan coba membuat demfarm seluas 3 ha, dengan jumlah benih 300 kg semoga cukup untuk 3 ha. Untuk cara tanam dengan methode 2 baris, legowo. Rencananya kita akan menggunakan varitas unggul impara 2 yang tahan zat besi dan rasa nasi pulen, tapi untuk padi ini di kalbar sulit di cari. Kita memang memilih varitas padi yang enak (pulen) karena konsumen menginginkan jenis padi ini. Ia berharap demfarm ini berhasil , apalagi dengan methode haston yang baru pertama kali di usahakan. Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan, Swadaya (p4s) diharapkan menjadi contoh bagi petani sekitarnnya, karena petani belajar dengan petani lebih efektip
Sabtu, 07 Februari 2015
Penanganan Panen dan Pasca Panen
Tahukan anda bahwa kehilangan hasil akibat salah pengelolaan cukup tinggi (21%). Kalau 20 persen kali 5 ton berapa. Kehilangan tersebut dapat berupa menurunkan mutu beras, karena itu penanganan lepas panen sangat penting dilakukan . Rendahnya mutu gabah disebabkan oleh tingginya kadar kotoran dan gabah hampa serta butir mengapur mengakibatkan rendahnya rendemen beras giling yang diperoleh . Beberapa keadaan yang timbul misalnya butir mengapur yang cukup tinggi. Hal ini selain dipengaruhi oleh faktor genetika, juga dipengaruhi oleh teknik pemupukan dan pengairan, sedangkan kadar kotoran dipengaruhi oleh faktor teknis, yaitu cara perontokan. Oleh karena sebagian besar pemanen merontok padinya dengan cara dibanting atau dengan menggunakan pedal thresher, maka gabah yang diperoleh mengandung kotoran dan gabah hampa cukup tinggi. Kehilangan hasil panen dan rendahnya mutu gabah terjadi pada tahapan pemanenan dan perontokan sehingga sasaran utama penelitian pascapanen padi saat itu dititikberatkan kepada penelitian komponen teknologi pemanenan, perontokan sampai kepada rekayasa sistem pemanenan padi.
Kamis, 05 Februari 2015
Terong Kopek Ungu
Terong Kopek ungu merupakan tanaman sayuran yang menguntungkan, meski harganya turun naik, namun kebutuhan akan sayur terong ini masih cukup banyak. Syaratnya pendekatan pasar sangat perlu agar bila berproduksi mudah memasarkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)