Untuk musim tanam gadu ini para petani di anjurkan untuk memilih jenis padi varietas umur pendek untuk menyiasati kebutuhan air. Dengan umur pendek , berharap memanen padi lebih cepat sehingga
dapat meneruskan musim tanam berikutnya selagi hujan masih turun . Hadi Kusuma tokoh msyarakat Sungai Pelang mengatakan, Pada musim gadu biasanya persediaan terbatas. Kalau tidak segera tanam, saya khawatir keburu kemarau datang,” Petani yang memiliki lahan seluas 3 hektar itu
menyebutkan, beberapa varietas padi yang umurnya pendek Inpari 10, Ciherang, micongga, Inpara. Jenis padi tersebut dapat dipanen sekitar 3-4 bulan. Para petani Desa Sungai Pelang,
misalnya, yang selesai menyiapkan persemaian benih padi jenis micongga
untuk ditanam pada musim tanam hujan tahun ini. Menurut dia, padi micongga usianya sangat pendek, dan dapat dipanen pada usia 120 hari
setelah ditanam.“Selain tidak dapat memulai sesegera masa tanam, selanjutnya
jika terlambat panen dibandingkan dengan lahan yang lain, saya khawatir
padi saya terserang hama dari sawah yang berada di hamparan yang sama,”
Jumat, 30 Januari 2015
Rabu, 28 Januari 2015
Kegiatan Panen di P4s Sunagai Pelang
Selasa, 27 Januari 2015
Petani Mulai Minati Padi Varitas " Mekongga"
Melihat hasil yang menggembirakan petani desa sungai pelang mulai melirik varitas padi "Mekongga". Padei ini sebenarnya sudah lama dilepas Deptan, sejak tahun 2004, baru sekarang populer di tanah kayong. Menurut diskirpsinya varitas ini merupaka tergolong pulen alias enak . karena merupakan hasil persilangan antara padi jenis
Galur A2970 yang berasal dari Arkansas Amerika Serikat, dengan varietas
yang sangat populer di Indonesia yaitu IR 64. Umur genjah yaitu hanya 116 hingga 125 hari. Secara fisik, bentuk tanamannya
tegak dengan tinggi tanaman berkisar antara 91 sampai 106 cm. Anakan
produktif 13-16 batang. Bentuk gabahnya sendiri ramping panjang dengan
tekstur rasa beras yang pulen karena kadar amilosanya mencapai 23
persen. Bobot 1000 butir gabah Mekongga yaitu 28 gram sehingga kurang
lebih potensi hasil varietas ini mencapai 8,4 ton per hektar dengan
budidaya yang tepat tentunya.
Sabtu, 24 Januari 2015
Varitas Micongga Hasilkan 6- 10 ton/ha
Hasil
ubinan petak sawah P4S angin mamimiri terendah 6 ton per ha dan
tertinggi 10 ton dari varitasmini micongga . Dua tigsa hari ini akan
dapat hasil riel setelah panen keseluruhan kata Hadi Kusuma pemilik
lahan yang juga pembina P4 S angin Mamiri Sungai Pelang.Pertumbuhan
varitas micongga yang merata dan produksi tinggi, dengan rasa nasi enak
menjadi semangat bagi petani di sekitarnnya untuk mengembangkan varitas
padi ini. Varitas ini baru pertama kali di tanam di desa ini
Pak Boi Coba Tanam Varitas unggul Inpari
Pak Boi demikian warga memanggil nama petani asal dusun sukun desa sungai pelang ini. Melihat percontohan P4S yang berhasil menanam padi 3 kali dalam satu tahun, menarik minat pewtani ini untuk mencoba menanam varitas unggul. Melihat batang dan daunnya nampak menggembirakan, ia berharap tahun ini dapat hasil yang lumayan. Untuk musim tanam kedua ia berharap juga ikut menanam padi gadu
(Sawah Pak Boi mulai mengeluarkan bunga, Ampar kate orang Ketapang)
(Sawah Pak Boi mulai mengeluarkan bunga, Ampar kate orang Ketapang)
Langganan:
Postingan (Atom)